Sunday, December 22, 2013

Prinsip-prinsip Kepemimpinan Maha Patih Gadjah Mada

Siapa yang tidak mengenal sosok Patih Gadjah Mada adalah seorang maha patih kerajaan Majapahit pada masa Raja Tribhuana Tunggadewi dan Raja Hayam Wuruk, Sumpah Palapa merupakan komitmen yang sangat terkenal. Bagi gajah mada, manusia hidup didunia pada dasarnya hanya ada dua pilihan, yaitu sebagai pemimpin atau sebagai yang dipimpin.Sebagai yang dipimpin, manusia harus patuh dan taat serta loyal terhadap perintah pimpinannya dan rela berkorban untuk mencapai tujuan bersama. Prinsip ini dikenal dengan istilah Satya Bela Bhakti Prabu. Sebaliknya, sebagai pemimpin, manusia harus dapat diterima sebagai pemimpin, memiliki kemampuan, mampu mengorbankan diri untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam ilmu kepemimpinan, Gajah Mada mengamalkan ajaran Prabu Arjuna Sasrabahu yang merumuskan ilmu kepemimpinan dan terkenal dengan istilah Panca Titi Darmaning Prabu. Berikut adalah prinsip-prinsip kepemimpinan yang dianut oleh Maha Patih Gajah Mada.
1. Handayani Hanyakra Puruna
Seorang pemimpin senantiasa memberikan dorongan, motivasi dan kesempatan kepada Generasi Mudanya atau anggotanya untuk melangkah ke depan.
2. Madya Hanyakrabawa
Seorang pemimpin ditengah masyarakatnya senantiasa berkonsolidasi memberikan bimbingan dan mengambil keputusan dengan musyawarah dan mufakat untuk kepentingan bersama
3. Ngarsa Hanyakrabawa
Seorang pemimpin sebagai seorang yang terdepan senantiasa memberiksan panutan-panutan yang baik sehingga dapat menjadi suri tauladan.
4. Nir Bala Wikara
Seorang pemimpin tidak selalu menggunakan kekuasaanya untuk mengalahkan lawan atau saingan politiknya. Namun menggunakan pendekatan pemikiran, lobi, sehingga dapat dicarikan jalan keluarnya dan menjadi lebih disegani.
Ngarsa Dana Upaya
Seorang pemimpin adalah kesatria yang berada pada garis terdepan dalam mengorbankan tenaga, waktu, pikiran, materi dan lain sebainya.
Melihat uraian di atas, apakah kita masih menganggap bahwa Majapahit adalah kerajaan kuno yang pernah ada di tanah jawa, merupakan kerajaan pada jaman kegelapan? Jika Gajah Mada sebagai seorang jenderal perang memiliki budi pekerti seperti uraian diatas, maka sang raja dapat dipastikan seseorang yang memiliki budi pekerti, kebijaksanaan, suri tauladan yang jauh lebih luhur. Kepada raja seperti inilah, sang Maha Patih

No comments:

Post a Comment

TETAP BUKA MATA

Mobil Nasional, Apakah Impian atau akan menjadi kenyataan

Jumat 6 September 2019 Presiden Joko Widodo meresmikan Pabrik Mobil Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Boyolali,...