Thursday, October 10, 2019

Mobil Nasional, Apakah Impian atau akan menjadi kenyataan



Jumat 6 September 2019 Presiden Joko Widodo meresmikan Pabrik Mobil Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik Mobil Esemka dikelola oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), dikuti dari (www.cnnindonesia.com) pabrik ini memiliki  fasilitas ini luasnya 12.500 ribu meter persegi dan dibangun di atas lahan 115 ribu meter persegi, di pabrik ini terdapat proses produksi seperti perakitan kendaraan, pengecatan, sampai pengetesan.
Memang cukup panjang perjalanan sejarah mobil nasional Indonesia dan mengalami banyak rintangan dikutip dari (tirto.id) belasan mobil yang disebut-sebut sebagai cikal dari Mobnas, antara lain Maleo (1993), Bakrie Beta 97 MPV (1994), Timor (1995), Bimantara (1995), MR 90 (1994), Kalla Motor, Texmaco Macan, Gang Car, Marlip, Kancil, Gea, Tawon (2007), Fin Komodo, Wakaba, Arina, Nuri, Boneo, dan Esemka.
Munculnya mobil nasional ini bukanlah muncul tiba-tiba pasti mempunyai cerita yang panjang, Baca selengkapnya di artikel "Sejarah Mobil Nasional", https://tirto.id/bn3N. Pasti menjadi kebanggaan bersama ketika memiliki produk karya anak bangsa. Sebenarnya Indonesia beberapa kali mempunyai cita-cita memiliki produk sendiri bahkan (Alm) Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng berhasil membuktikan membuat pesawat karya anak bangsa. Gagasan kemandirian juga pernah diserukan Presiden pertama RI Bung Karno dengan Selogan yakni, berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Demikian sedikit ringkasan cerita dengan besar harapan akan mimpi mobil nasional dapat benar-benar terwujud (mengkesampingkan kepentingan politik tertentu), dengan segenap kemampuan SDM yang ada di negeri ini pastilah mimpi tersebut dapat terwujud.
By Denirnd



Tuesday, October 8, 2019

Berbagi Pengalaman cara menyetel Idle Up AC Mazda MR-90, Baby Boomer, dan Vantrend

Idle up adalah salah satu istilah menaikan putaran idle atau langsang mesin. Idle up biasanya digunakan pada saat mesin menerima beban putaran misalnya Kompresor AC, Headlamp, power steering dan lain-lain. Kesempatan kali ini kami akan membahas bagaimana caranya menyetel idle up pada mobil Mazda MR-90 atau Mazda dengan tipe mesin UC1400 misalnya Mazda Babyboomer dan Mazda Vantrend. Pertama kita harus mengetahui dimana letak baut penyetel putaran idle/langsam, baut setting rpm dan baut putaran idle up.

setelah kap mesin dibuka

Petunjuk penyetelan idle ini bisa dilakukan jika kondisi mesin dan kelengkapannya dalam kondisi standar. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.    Lihat posisi baut setelan seperti gambar di bawah ini. Untuk lebih mudahnya terlebih dahulu kita bisa membuka filter udara.

 
2.  Ada 3 baut setelan pada karburator dan intake manifold, baut 1 adalah setelan idle/langsam, baut 2 adalah setelan rpm (untuk menaikkan dan menurunkan rpm) sedangkan baut ke 3 adalah setelan idle up ac. Sebelum menyetel idle up pastikan switch idle up bekerja dengan normal dan selang vacuum terhubung semua serta tidak ada yang bocor.


3.  Langkah berikutnya adalah menyetel putaran idle terlebih dahulu (posisi AC Mobil harus Off), putarlah baut no 2 ke kiri atau ke kanan untuk mencari rpm kurang lebih 900rpm kemudian putar baut idle ke kiri sampai mesin hampir mati kemudian putar ke kanan kembali carilah putaran mesin paling halus (langkah ini bisa dilakukan beberapa kali untuk mencari setelan yang pas). Selain itu juga sesekali bisa mencium bau knalpot cari yang bau nya tidak begitu menyengat.

Idle up switch

4.  Setelah mendapatkan putaran idle yang diinginkan, lakukan setelan idle rpm dengan menyetel baut no 2 sampai didapatkan putaran kurang lebih 700 – 900rpm cari putaran yang paling halus. Ideal untuk mengetahui putaran langsam dapat menggunakan Tachometer, tetapi apabila tidak tersedia alat dapat menggunakan feeling saja.
5.  Setelah putaran idle didapatkan selanjutnya adalah menyetel idle up rpm, terlebih dahulu hidupkan AC mobil kemudian putar baut no 3 ke kiri untuk menurunkan rpm dan ke kanan untuk menaikkan rpm. Untuk AC mobil hidup setel putaran kira-kira 900 sampai 1000rpm. Jangan lupa untuk memastikan rpm nya stabil atau tidak saat selesai penyetelan hidupkan semua beban mesin misalnya lampu depan juga dihidupkan.
Mungkin sekilas gambaran bagaimana menyetel idle up AC pada mobil MR-90, untuk langkah-langkah di atas bisa dilakukan berulang-ulang dan tidak harus urut ya... karena ini pengalaman kami mungkin juga jika ada yang mencoba akan mendapatkan pengalaman yang sedikit berbeda. Mungkin itu dulu dari kami terima kasih semoga bermanfaat...

by Denirnd

Monday, October 7, 2019

PENGALAMAN DENGAN MAZDA MR-90 TAHUN 1991

Mungkin kaum milenial kurang begitu familiar dengan Mobil ini, yaitu Mazda MR-90. Mobil besutan Brand Mazda ini sempat meramaikan pasar mobil di tahun 90an. Sudah tergolong mobil tua sih, tapi kadang kita masih melihat beberapa lalu lalang di jalanan khususny daerah Yogyakarta. Pengalaman memakai mobil ini sudah cukup lama sekitar 4 tahun. Berawal dari keinginan agar dapat digunakan untuk berpergian supaya tidak kehujanan dan kepanasan serta dengan dana yang cukup kecil maka dipilihlah Mazda MR-90. Dengan dana kurang lebih 17 jtaan akhirnya terbelilah mobil tersebut dengan kondisi apa adanya maklum mobil tua.



Pertama menggunakan memang ada beberapa yang perlu di perbaiki yaitu yang pertama adalah oli mesin, oli transmisi dan gardan. Setelah itu setting mesin mulai dari busi, platina, filter bensin, dan karburator. Kemudian cukup lah untuk perjalanan Yogyakarta Solo dan Yogyakarta Kebumen, akan tetapi pada saat itu AC belum dilakukan perbaikan alhasil pakai mobil supaya tidak kepanasan malah jadi kepanasan. Langkah berikutnya adalah perbaikan AC, karena tidak mengetahui riwayat perbaikan AC sebelumnya coba di lakukan servis ke bengkel langganan, dibersihkan semua ternyata permasalahannya sepele yaitu seal kompresor yang bocor.  Perbaikan selasai langsung test jalan, permasalahan umum mobil jenis ini muncul yaitu dengan beban AC temperatur mesin naik. Setelah berkonsultasi dengan beberapa bengkel dan pemilik mobil yang sama akhirnya dilakukan tambahan ekstra fan. Cukup lumayan dengan dana sekitar 200rban terpasanglah ekstra fan, dan siap di coba jalan dan hasilnya cukup lumayan, AC menjadi dingin temperatur Aman.
Satu lagi muncul masalah yaitu rem, setelah dipakai beberapa 6 bulan coba untuk servis rem. Setelah dilakukan pengecekan ternyata dua wheel cylinder roda belakang semua macet, jadi selama 6 bulan pakai mobil tersebut rem yang berfungsi hanya bagian depan, geleng-geleng kepala. Dilakukanlah servis semua rem biar aman, karena rem memiliki fungsi yang utama sebagai keselamatan sendiri dan orang lain. Setelah perbaikan rem selama menggunakan mobil ini cukup bandel hampir jarang sekali mengalami masalah. Ya servis rutin tetap dilakukan seperti penggantian oli, busi, platina, air aki, ban dan air radiator. Pengecekan pun cukup mudah bahkan bisa dilakukan pengecekan sendiri. Untuk tanjakan juga cukup kuat dengan mobil tergolong tua ini, pengalaman jalan yang sudah pernah yaitu merapi, gunung kidul, Cino Mati dan Pantai Watu Bale kebumen.
Mungkin bagi yang mempunyai budget dana yang mepet lah bisa menjadi salah satu referensi mobil Mazda MR-90. Beberapa hal yang mungkin diperhatikan sebelum meminang mobil ini yaitu body bawah samping biasanya sering keropos, lampu depan harus baik karena barang sudah cukup langka, kebocoran oli mesin, interior cari yang rapi, lampu belakang juga sudah jarang, kemudian pastikan mesin dalam keadaan prima, bisa dilihat dari asap knalpot. Mungkin sekian dulu cerita singkat pengalaman menggunakan Mazda MR-90 semoga dapat bermanfaat. Terima kasih...

TETAP BUKA MATA

Mobil Nasional, Apakah Impian atau akan menjadi kenyataan

Jumat 6 September 2019 Presiden Joko Widodo meresmikan Pabrik Mobil Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Boyolali,...